Jumat, 02 Agustus 2013

Jembatan Kelok-9 : Green Infrastructure Karya Bangsa Indonesia

Kelok 9 adalah jalan lintas tengah sumatra, yang menghubungkan provinsi Riau (pada foto menunjukkan jalan yang mengarah ke atas) dengan provinsi Sumatra Barat (jalan yang arah ke bawah). Kelok 9 terletak di kabupaten 50 kota, sekitar 25 kilometer dari kota Payakumbuh ke arah Pekanbaru (Riau). Dinamakan kelok 9, karena jalan ini yang bentuknya berkelok-kelok sebanyak 9 buah kelokan. Kelok 9 ini merupakan salah satu tempat peristirahatan favorit pemudik dari Riau menuju Sumbar terutama pengendara motor karena dapat melepas penat sejenak sambil menikmati pemandangan. Di sini juga ada warung-warung kecil yang menjajakan makanan. Nah, karena setiap lebaran jalan kelok 9 yang sempit ini selalu macet apalagi pemudik yang singgah turut menambah kemacetan, maka sejak 2003 diadakanlah megaproyek 5 tahunan pembangunan JEMBATAN KELOK 9.

Sejak tahun 2003, mulai dilakukan pembangunan jembatan sekaligus ruas jalan baru di sekitar Kelok 9. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, dengan 964 meter di antaranya merupakan jembatan dengan lebar mencapai 13,5 meter dan tinggi pelindung di sisi kiri dan kanan 1 meter.Pembangunan ini ditangani dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan empat jembatan sepanjang 720 meter dengan jalan penghubung sepanjang 1.950 meter, sedangkan tahap kedua akan membanguan dua jembatan sepanjang 250 meter dan jalan penghubung sepanjang 1 km. Saat ini, pembangunan tahap satu telah selesai pengerjaannya. Sementara itu, pembangunan tahap dua yang ditaksir akan menelan biaya Rp187 miliar, ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2012. Setelah kedua tahapan pembangunan selesai, ruas jalan lama nantinya akan difungsikan sebagai objek wisata.Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumbar mengadakan sosialisasi dan penyuluhan Kawasan Kelok Sembilan di Kantor Bupati 50 Kota di Sarilamak, Sumatera Barat. Ini terkait dengan hampir rampungnya pembangunan tahap dua Fly Over (jembatan layang, Red) Kelok Sembilan.Pembangunan jembatan layang Kelok Sembilan ini merupakan proyek besar karya anak bangsa, menuangkan ide cemerlangnya dalam merancang konstruksi dan mengerjakan jembatan layang ini. Tak ada campur tangan asing dalam pembangunan proyek yang menghabiskan biaya sebesar Rp540 miliar lebih ini.Proyek Fly Over Kelok Sembilan ini baru selesai tahap I dan telah menelan anggaran senilai Rp350 miliar dan pengerjaan tahap II sedang berjalan dan diharapkan dapat diresmikan 2013 mendatang. Sejak 15 Agustus 2012 lalu Jembatan Layang Kelok Sembilan tahap I sudah dapat dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan arus mudik dan balik pada Idul Fitri 1433 H di jalur tersebut.Dalam sosialisasi Kawasan Kelok Sembilan ini, Kepala Disprasjal Sumatera Barat, Suprapto mengatakan, secara teknis jalan layang Kelok Sembilan sudah aman dilintasi. Rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan pengendara telah dipasang di sejumlah titik. Rambu-rambu pun telah dipasang seperti larangan berhenti bagi pengendara di jalan layang itu untuk mencegah dijadikannnya lokasi itu sebagai objek wisata.Jalan lama Kelok Sembilan itu sendiri dibangun pemerintah kolonial Belanda tahun 1932 dan memiliki pesona tersendiri dengan posisinya yang berada di ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Pembangunan Fly Over Kelok Sembilan tanpa menghilangkan jalan lama yang penuh pesona itu.Fly Over Kelok Sembilan dikerjakan oleh tiga kontraktor raksasa, yaitu PT. Waskita Karya, Adhi Karya dan Hutama Joint Operation (WAH Jo). "Ketiga perusahaan ini sudah bertaraf internasional dan sudah memperlihatkan kinerja yang profesional," ujar Ir. Sahdin Zunaidi, M.Si., Kepala BKSDA Sumbar yang didampingi Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab 50 Kota Ir. Deswan Putra.Dulu banyak pihak beranggapan pembangunan jalan dan jembatan Kelok Sembilan akan menghilangkan nilai sejarah yang menjadi kebanggaan Sumbar, tetapi ternyata tidak. Kelok Sembilan yang lama tetap bisa dinikmati sebagai keindahan wisata.Berikut foto-foto Jembatan Kelok 9





































Tidak ada komentar:

Posting Komentar